Komunikasi
Publik dan Komunikasi Massa
Komunikasi
Publik
Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang
dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan yang disampaikan
dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya bisa media massa, bisa
pula melalui orasi pada rapat umum atau apa pun yang bisa menjangkau publik.
Yang pasti, Komunikasi Publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan
tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi
publik sering juga disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik
memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan komunikasi massa.
Perkembangannya
dimulai dari:
Abad
Penggunaan Isyarat· & Lambang –e.g. gerak tangan atau volume suara
Abad Berbicara· & Penggunaan Bahasa –huruf mewakili bunyi ujaran
Abad
Penggunaan Media Tulisan
Abad
Penggunaan Media Cetakan –penemuan mesin cetak di Mainz, Jerman,· oleh
John Guttenberg tahun 1455 yang dianggap sebagai awal lahirnya komunikasi massa.
Dari sinilah kemudian berkembang media massa –koran, majalah, buku, radio,
televisi, film, dan internet.
Sarana komunikasi publik
Saluran
komunikasi publik adalah sarana atau media apapun yang bisa menjangkau publik,
termasuk:
a. Media massa
b. Rapat umum
c. Aksi demontrasi
d. Media online (blog, situs jejaring
social, kolom komentar di website, e-mail)
e. Sms
f. Surat
g. Surat pembaca
h. Reklame
i.
Spanduk
Komunikasi
publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat
disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik yang paling efektif
adalah melalui media massa.
Ciri-ciri komunikasi publik
1.
Satu
pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.
2.
Interaksi
antara sumber dan penerima terbatas
3.
Umpan
balik yang diberikan terbatas atau lambat (dengan kemajuan teknologi dapat
teratasi)
4.
Dilakukan
di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
5.
Dihadiri
oleh sejumlah besar orang
6.
Biasanya
telah direncanakan
7.
Sering
bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan
membujuk
8.
Sifat
penyebaran pesan berlangsung cepat dan serempak serta luas mampu mengatasi
jarak dan waktu.
9.
Biaya
untuk produksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga
kerja yang relative banyak untuk pengelolaan
Materi
pelatihan komuniasi public
Sebuah lembaga
mengadakan pelatihan komunikasi publik, maka materi pelatihan komunikasi publik
melatih kemampuan atau keterampilan komuikasi lisan dan tulisan. Berikut
merupakan beberapa teknik pelatihan komunikasi public:
1.
Teknik public speaking (pidato,
berbicara di depan umum)
2.
Teknik presentasi (presentasi ide,
gagasan, produk)
3.
Teknik menulis di media massa (menulis
berita dan artikel opini)
4.
Teknik bicara di radio dan televisi
(talkshow, wawancara)
5.
Teknik berhubungan dengan media/media
relations (jumpa pers, konferensi pers, siaran pers, media visit, media
gathering)
6.
Teknik vocal (melatih kekuatan nafas dan
keindahan suara)
Komunikasi
Massa
Proses Komunikasi Massa
Proses merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu. Dalam
operasionalnya proses memerlukan berbagai komponen yaitu bagian-bagian
terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan.
Schram mengatakan bahwa untuk berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi minimal
diperlukan tiga komponen yaitu sumber, pesan dan audiens. Sementara itu Harold
D. Laswell mengatakan bahwa untuk terjadinya proses komunikasi setidaknya
diperlukan lima komponen, yaitu;
a. Who sebagai komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan dalam
proses komunikasi massa (perorangan atau lembaga)
b. Say
What atau Pesan yaitu pernyataan berupa ide,
informasi, opini atau sikap.
c. In
Which Channel atau saluran berupa media komunikasi massa
yang digunakan untuk menyebar/ mengirim pesan komunikasi massa
d. To
whom atau audiens sebagai sasaran komunikasi
e. With
what effect atau hasil dari kegiatan komunikasi massa. Efek dapat diketahui
dari feedback yang diberikan oleh komunikator.
Komponen
Komunikasi Massa
1. Communicators,
Terdiri dari beberapa individu yang terlembagakan (institutionalized) Sifat
komunikator:
Costliness
Setiap
pesan yang disampaikan melalui media massa memerlukan dana yang tidak sedikit.
Complexity
Proses
produksi sebuah pesan sehingga sampai ke audience memerlukan proses yang
panjang dan rumit
Competitiveness
Terjadi
persaingan di dunia media sejenis
Syarat
Komunikator yang baik:
Menurut
Aristoteles, karakter komunikan (Ethos) terdiri dari good will
(maksud yang baik), good sense (pikiran yang baik), dan good
moral character (karakter yang baik).
Menurut
Hovland dan Weiss, karakter komunikan (credibility)
terdiri dari expertise (keahlian), trustworthiness (dapat
dipercaya) dan acceptability (dapat diterima)
2. Codes
and contents,
Codes
Sistem
simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi
Contents
Isi
media merujuk pada makna dari sebuah pesan
3. Gatekeepers
Gatekeeper pada media massa berfungsi:
Ï menentukan penilaian apakah suatu
informasi penting atau tidak, menaikkan informasi yang penting dan
menghapuskan informasi yang tidak memiliki nilai berita.
Tidak
ada jabatan gatekeeper khusus pada media massa karena hanya sebagai pelaksana
fungsi
4. Media
Media
massa terdiri dari:
1.
Media cetak
surat kabar dan majalah
2.
Media elektronik
radio siaran, televisi dan media online
(internet)
5. Regulators
Berfungsi
seperti gatekeeper namun berada di luar institusi media yang
menghasilkan berita. Bisa menghentikan aliran berita dan menghapus
suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi,
dan bentuknya lebih seperti sensor.
Di
Indonesia, yang termasuk kategori regulator adalah:
a.
Pemerintah dengan perangkat
undang-undangnya – UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan
UU Penyiaran.
b.
Audiences
c.
Asosiasi Profesi
d.
Lembaga sensor film
e.
Dewan pers yang mengatur media
cetak
f.
Komite Penyiaran Indonesia (KPI)
yang mengatur media elektronik
6. Filters
Penginderaan
sebagai filter, dipengaruhi oleh tiga kondisi, yaitu:
1.
Cultural
(budaya)
Edward
T. Hall dalam bukunya The Silent Language mengemukakan bahwa budaya
mempengaruhi cara manusia menyampaikan dan menerima pesan
2.
Psychological
(Tatanan Psikologi)
Kerangka acuan (frame of reference)
seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lain-lain mempengaruhi
persepsi audience terhadap pesan media massa.
3.
Physical (Kondisi
fisik)
Berkaitan dengan keadaan kesehatan
audience baik secara internal maupun eksternal yang berdampak pada
penafsiran terhadap pesan yang diterima dari media massa.
7. Audiences
Menurut
Marshall McLuhan
Audience
Ø
sentral komunikasi massa yang secara konstan dibombardir oleh media.
Karakteristik
Audience Komunikasi Massa:
1.
Biasanya terdiri atas individu-individu
yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan
interpersonal yang sama.
2.
Berjumlah besar (Quantity – Charles
Wright)
3.
Heterogen
4.
Anonim
5.
Tersebar, baik dalam konteks ruang dan
waktu
8. Feedbacks
,
terbagi menjadi:
a.
Internal feedback
umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari
komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator sendiri.
b.
External feedback
umpan balik yang diterima oleh
komunikator dari komunikan, yang bersifat:
1. Representative
feedback
Umpan balik diukur dari
sekian persen dari total keseluruhan audience (perwakilan/representatif) dan
hasilnya akan dianggap sebagai feedback dari keseluruhan audiences.
2.
Indirect feedback
Umpan balik bersifat
tidak langsung dan biasanya melibatkan pihak ketiga
3.
Delayed feedback
Respons komunikasi
massa tertunda, karena respon membutuhkan waktu untuk ditransmisikan dari
komunikan kepada komunikator.
4.
Cumulative feedback
Respon yang diterima
oleh komunikator dikumpulkan dalam satu periode tertentu untuk nantinya
dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
5.
Institutionalized feedback
Umpan balik yang datang
dari lembaga yang langsung mendatangi komunikannya untuk mengumpulkan pendapat
yang hasilnya akan dianalisis oleh lembaga tersebut
Efek
komunikasi Massa
Efek
komunikasi massa adalah setiap perubahan yang terjadi pada komunikan atau
penerima pesan akibat menerima pesan dari suatu sumber. Perubahan ini diketahui
dari tanggapan-tanggapan yang diberikan komunikan sebagai umpan balik. Dalam
komunikasi massa, ketika komunikator tidak bertatap muka secara langsung dengan
komunikannya, umpan balik menjadi sulit diperoleh langsung, ada penundaan
respon, pengetahuana masscomunicator terhadap mass audience menjadi kurang. Berikut
merupakan beberapa factor yang mempengaruhi efek komunikasi massa oleh Berelson
:
1.
Jenis saluran komunikasi yang digunakan
dan isi pesan
2.
Jenis persoalan
3.
Jenis publik
4.
Jenis kondisi
5.
Efek komunikasi dapat dilihat dari
beberapa perspektif
Referensi