Banyak sekali pengguna kendaraan pribadi
seperti mobil melakukan modifikasi pada kendaraannya guna menambah kenyamanan
dan estetika. Namun terkadang orang awam melakukan perubahan pada kendaraan
pribadinya tanpa memperhatikan aspek keselamatan dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Sebagai contoh adalah kaca mobil yang diubah menjadi lebih gelap dari
sebelumnya. Alasan penggantian kaca adalah untuk mengurangi panas dan silau
dari sinar matahari saat mengemudi, kaca seperti akuarium yang terlalu terang jika
dilihat dari luar sehingga dapat menyebabkan tindakan kejahatan saat berkendara
terutama saat malam hari dan pengemudi adalah seorang wanita. Pemilihan kaca asalkan
gelap berarti kaca itu aman dari tindak kejahatan dan sinar UV dari matahari,
tak peduli juga terlihat gelap dari dalam.
Adanya beberapa pertimbangan untuk memutuskan menambahkan tingkat kegelapan pada kaca mobil. Tidak bijaksana jika memasang kaca film yang terlalu gelap, terutama untuk kaca mobil bagian depan. Mungkin untuk mengemudi di siang hari tidak terlalu terasa akan tetapi akan membutuhkan pandangan ekstra saat saat memarkirkan kendaraan di basement atau mengemudi di malam hari bahkan saat hujan karena mengurangi visibilitas berkendara. Penggunaan kaca film gelap yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan sulit mengidentifikasi jarak dan sinar lampu sendiri tampak redup sehingga tidak maksimal dalam menerangi rambu maupun marka.
Kaca film berfungsi
untuk mengurangi keterangan cahaya matahari yang masuk ke dalam mobil yang
membuat panas dan silau atau gangguan visibilitas penemudi. Selain mengurangi
gangguan visibilitas pengemudi hal yang harus diperhatikan juga adalah Privasi
merupakan hak asasi manusia.
Kaca film yang baik memiliki
visibilitas yang baik karena semakin gelap tingkat lapisan kaca film maka
visibilitas semakin kecil. Memiliki nilai UVT (Ultaviolet Transmittance)
sebesar 1% yang artinya mampu menolak sinar ultraviolet sebesar 99%. Begitu pula
nilai Infra Red Reflected (IRR) pada kaca film yang semakin besar semakin bagus
karena dapat menahan sinar matahari masuk ke dalam kabin tanpa harus membuat
kabin panas serta dapat melindungi/ menjaga privasi saat berkendara. Serta memiliki
kemampuan menolak energy matahari secara keseluruhan (TSER, Total Solar Energy
Rejected) yang besar prosentasenya karena kaca akan semalin berkualitas.
Mengacu
pada Keputusan Menteri Perhubungan no 439/u/phb-76 pada pasal 1 Ia ayat 2
disebutkan bahwa (kaca kendaraan) boleh kaca berwarna atau berlapis perwarna asal
dapat tembus cahaya dengan prosentase penembusan tidak kurang dari 70 persen. Memang sekarang ada kecenderungan warga Indonesia membuat
kaca film mobilnya tiga lapis, jadi lebih dari 100 persen. Itu akan diantisipasi
PP-nya sudah ada. Batas dari kegelapan 40 persen hingga 60 persen yang
dianjurkan. Maksudya untuk kaca depan level maksimum kadar kegelapan adalah 40%
dan untuk kaca samping dan belakang diperbolehkan sebesar 60%. Ada juga yang berpatokan bahwa tingkat
kegelapan kaca film depan maksimum setengah dari tingkat kegelapan kaca film
samping dan belakang, misalnya jika kaca samping 60% maka kaca depan bisa
memakai film dengan kegelapan 30%.
Kaca
mobil yang menggunakan film terlalu gelap menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara
terutama pada malam hari yang dirasa tidak bermasalah ketika siang hari. Karena
malam hari matahari sudah tidak bersinar ditambah lagi kaca mobil dengan
intensitas rendah menyebabkan jarak pandang dan penglihatan pengemudi tidak maksimal
terhadap lingkungan sekitarnya. Apalagi jika cuaca hujan, lebih membahayakan. Kaca
mobil yang gelap juga dapat mempengaruhi perasaan mengantuk saat mengendarai
sebab ruangan mobil tertutup dan penggunaan AC (air conditioner) serta keadaan
yang redup memberikan kenyamanan untuk tidur di dalam mobil. Hal ini dapat menyebabkan
konflik maupun kecelakaan di jalan raya.
Dengan begitu perlu adanya pengetahuan
sebelum memasang kaca film. Ini dapat mengurangi resiko negative yang dapat
terjadi pada pengguna mobil. Pemilihan kualitas kaca film yang baik dan tinggi
dapat memberikan kenyamanan pada saat menggunakannya serta dapat digunakan
dalam jangka waktu panjang. Persentase kadar kegelapan film tidak terlalu
tinggi, maksimal 40% pada kaca depan dan 80% pada kaca samping dan belakang
sudah relative aman digunakan saat siang dan malam hari. Harga yang cukup mahal
tidak menjadi masalah jika demi keselamatan dan kenyamanan pengguna kendaraan.
Reference :